FrenchEnglishGermanSpainItalianDutchPortugueseArabicRussianKoreanJapaneseChinese Simplified
Selamat Datang di blog MAN MODEL TERNATE | Bagi yang pernah sekolah di MAN MODEL TERNATE diwajibkan mendaftar dimenu Forum MAN MODEL TERNATE dan join di google friend connect | Kami juga menerima kiriman artikel anda dan akan diposting diblog ini, silahkan lihat menu KETENTUAN | Mari kita kembangkan blog MAN MODEL TERNATE secara bersma-sama

MAN MODEL TERNATE 2009

Gedung Sekolah Man Model Ternate Tampak Dari Depan

OSIS Angkatan 2010-2011

Dari kiri ke kanan: Almudatsir Elifat - Abdul Khaliq Kasim - M. Fachroni Amri - M. Kamran s karim - Nurfitriyanti Husen - Amalia S Kahar - M. Akbar Drakel - Sulastri Yasin - Wahyuti Fadel - Fhitriyani Lapuka - Sivi kurniati Husain

Alumni Tahun 2009

Tolong kirimkan nama-nama kakak kelas diatas ke janzhy.love@gmail.com atau ke Facebook - Janex Shikamaru

Siswa-siswi MAN MODEL TERNATE

Setelah acara pelepasan Alumni 2011

Kelas XII-IA2

Siswa-siswi kelas XII-IA2

Coret Baju

Foto Di Bandara Babulah

Senin, 30 Januari 2012

Posted by Fachsany On 08.42 1 komentar

Urin

Komposisi Urin
Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Namun, ada juga beberapa spesies yang menggunakan urin sebagai sarana komunikasi olfaktori. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra.

Komposisi

Urin terdiri dari air dengan bahan terlarut berupa sisa metabolisme (seperti urea), garam terlarut, dan materi organik. Cairan dan materi pembentuk urin berasal dari darah atau cairan interstisial. Komposisi urin berubah sepanjang proses reabsorpsi ketika molekul yang penting bagi tubuh, misal glukosa, diserap kembali ke dalam tubuh melalui molekul pembawa. Cairan yang tersisa mengandung urea dalam kadar yang tinggi dan berbagai senyawa yang berlebih atau berpotensi racun yang akan dibuang keluar tubuh. Materi yang terkandung di dalam urin dapat diketahui melalui urinalisis. Urea yang dikandung oleh urin dapat menjadi sumber nitrogen yang baik untuk tumbuhan dan dapat digunakan untuk mempercepat pembentukan kompos. Diabetes adalah suatu penyakit yang dapat dideteksi melalui urin. Urin seorang penderita diabetes akan mengandung gula yang tidak akan ditemukan dalam urin orang yang sehat.

Fungsi

Fungsi utama urin adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan dari dalam tubuh.
Anggapan umum menganggap urin sebagai zat yang "kotor". Hal ini berkaitan dengan kemungkinan urin tersebut berasal dari ginjal atau saluran kencing yang terinfeksi, sehingga urinnya pun akan mengandung bakteri. Namun jika urin berasal dari ginjal dan saluran kencing yang sehat, secara medis urin sebenarnya cukup steril dan hampir bau yang dihasilkan berasal dari urea. Sehingga bisa diakatakan bahwa urin itu merupakan zat yang steril
Urin dapat menjadi penunjuk dehidrasi. Orang yang tidak menderita dehidrasi akan mengeluarkan urin yang bening seperti air. Penderita dehidrasi akan mengeluarkan urin berwarna kuning pekat atau cokelat.
Terapi urin Amaroli adalah salah satu usaha pengobatan tradisional India, Ayurveda.

Kegunaan lain

Seorang Doktor sedang bereksperimen menggunakan urin
Dukun Aztec menggunakan urin untuk membasuh luka luar sebagai pencegah infeksi dan diminum untuk meredakan sakit lambung dan usus.
Bangsa Romawi Kuno menggunakan urin sebagai pemutih pakaian.
Di Siberia, orang Kroyak meminum urin orang yang telah mengonsumsi fly agaric (sejenis jamur beracun yang menyebabkan halusinasi bahkan kematian) atau sejenisnya untuk berkomunikasi dengan roh halus.
Dahulu di Jepang, urin dijual untuk dibuat menjadi pupuk.
Penggunaan urin sebagai obat telah dilakukan oleh banyak orang, di antara mereka adalah MohandasGandhi, Jim Morrison, dan Steve McQueen.

Sejarah

Warna kuning keemasan dalam urin pernah dianggap berasal dari emas. Para ahli kimia menghabiskan banyak waktu untuk mengekstrak emas dari urin yang akhirnya justru menghasilkan white phosporous, yang ditemukan oleh ahli kimia Jerman, Hennig Brand di tahun 1669ketika ia sedang mendistilasi urin yang difermentasikan. Pada tahun 1773, ahli kimia Perancis, Hilaire Rouelle, menemukan urea ketika ia mendidihkan urin hingga kering.

Posted by Fachsany On 08.29 0 komentar

sistem endokrin

Sistem Endokrin
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan. Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin.
Kelenjar endokrin (endocrineglarul) terdiri dari (1) kelenjar hipofise atau pituitari (hypophysisor pituitary glanrl) yang terletak di dalam rongga kepala dekat dasar otak; (2) kelenjar tiroid (thyroid glanrl) atau kelenjar gondok yang terletak di leher bagian depan; (3) kelenjar paratiroid (parathyroidglanrl) dekat kelenjar tiroid; (4) kelenjar suprarenal (suprarenalglanrl) yang terletak di kutub atas ginjal kiri-kanan; (5) pulau Langerhans (islets of langerhans) di dalam jaringan kelenjar pankreas; (6) kelenjar kelamin (gonarl)laki di testis dan indung telur pada wanita. Placenta dapat juga dikategorikan sebagai kelenjar endokrin karena menghasilkan hormon.
Kelenjar hipofise berukuran tidak lebih besar dari kacang tanah terletak terlindung di dasar tengkorak. Kelenjar ini terbagi atas 2 bagian, bagian depan dan bagian belakang. Bagian belakang merupakan kelanjutan dari hiPotalamus (bagian dari otak). Kelenjar ini menghasilkan hormon pertumbuhan (growth hormone), hormon perangsang tiroid (TSH), perangsang gonad (FSH), dan lain-lain. Hormon pertumbuhan banyak dihasilkan selama masa pertumbuhan, tetapi menurun setelah manusia mencapai usia dewasa. Jika hormon itu dihasilkan dalam jumlah berlebih selama masa pertumbuhan, akan didapatkan anak menjadi sangat tinggi.
Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok berbentuk mirip kupu-kupu yang menempel di bagian depan batang tenggorok (trachea). Kelenjar ini ikut naik turun pada waktu menelan. Pembesaran kelenjar tiroid disebut goiter atau struma. Pembesaran ini dapat disebabkan oleh kebanyakan produksi hormone atau karena kekurangan iodium hingga produksi hormon berkurang, dan pada kasus lain karena tumor. Produksi hormon yang berlebihan dapat menyebabkan gejala jantung berdebar, yang bila berlarut-Iarut akan melemahkan jantung, banyak keringat dan berat badan turun, serta mata menonjol seperti ikan koki. Pembesaran tiroid yang aktif disebut hot nodule dan yang tidak aktif disebut cold nodule.
Kelenjar paratiroid menghasilkan parathormon yang turut mengatur kadar calcium darah. Kelenjar ini berukuran sebesar beras, beIjumlah 4, terletak di sudut-sudut kelenjar tiroid, karena itu kadang-kadang ikut terpotong pada operasi tiroid. Jika itu terjadi, bagi yang bersangkutan tidak terlalu menjadi masalah jika masih ada 1-2 kelenjar yang tertinggal. Tanpa kelenjar ini yang bersangkutan akan mengalami kejang otot karena gangguan kadar calcium darah.
Kelenjar suprarenal, bagian pinggir (cortex) dan tengah (medulla). Bagian cortexmenghasilkan hormon pengatur keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh (adrenocorticotrophichormone, ACTH) dan vital untuk kehidupan. Bagian medulla menghasilkan adrenalin dan juga merupakan bagian dari sistem simpatis. Kelenjar suprarenal juga menghasilkan sex-hormone dalarn jumlah sedikit.
Kelenjar pancreas melalui pulau-pulau langerhans yang tersebar di dalamnya menghasilkan honnon insulin dan glucagon. Kedua hormon ini mengatur kadar dan penggunaan glukosa dalarn darah. Gangguan produksi honnon insulin mengakibatkan terjadinya penyakit diabetes mellitus.

Posted by Unknown On 07.22 0 komentar

TRY OUT UN BIOLOGI SMA XII

Q.1)
Ditemukan sebuah jamur pada roti dengan ciri-ciri: hifa bersekat, multiseluler, saprofit, dinding sel dari khitin, membentuk sporangium gametangium, menghasilkan zigospora. Jamur tersebut tergolong…
A. Zygomycotina
B. Ascomycotina
C. Basidiomycotina
D. Oomycotina
E. Deuteromycotina

Q.2)
Plasmodium muda atau sporozoik bersama air liur nyamuk pada saat nyamuk “menggigit”tubuh manusia. Sporozoik tersebut selanjutnya membelah-belah menghasilkan…
A. ookinet
B. tropozoik
C. merozoik
D. plasmodium
E. gamet

Q.3)
Keanekaragaman jenis dapat terlihat dari adanya perbedaan…
A. bentuk, warna, jumlah, ukuran, dan penampilan
B. bentuk, warna, jumlah, ukuran, dan gen
C. morfologi dan anatomi
D. tingkah laku dan gen
E. morfologi dan tingkah laku

Q.4)
Pernyataan berikut yang benar mengenai Allium cepa (bawang merah) dan Allium sativum (bawang putih) adalah…
A. jenis sama, marga sama
B. marga sama, suku berbeda
C. marga sama, jenis berbeda
D. jenis sama, marga berbeda
E. suku berbeda, jenis sama

Q.5)
Alga yang berperan dalam pembuatan protein sel tunggal (PST) sebagai sumber makanan alternatif berprotein tinggi adalah…
A. Nostoc sp
B. Azolla pinnata
C. Anabaena azollaae
D. Spirullina sp.
E. Gloecapsa sp.

Q.6)
Bakteri Rhizobium yang bersimbiosis dengan tumbuhan polong-polongan bermanfaat karena…
A. menghaluskan partikel-partikel tanah
B. memecah senyawa anorganik menjadi senyawa organik
C. memecah senyawa organik menjadi senyawa anorganik
D. mengubah nitrogen bebas menjadi nitrat
E. mengubah nitrat menjadi nitrogen bebas

Q.7)
Pada daur hidup Aurelia aurita, stadium berenang bebas, mempunyai silia, dan tidak bertentakel dinamakan…
A. efira
B. skifistoma
C. planula
D. medula
E. strobila

Q.8)
Manakah yang tidak termasuk jaringan…
A. Membran mukosa yang melapisi dinding lambung
B. kartilago
C. darah
D. otot jantung
E. otak

Q.9)
Dalam keadaan normal pembuluh darah pada manusia tidak akan mengandung…
A. thrombin
B. albumin
C. fibrinogen
D. thrombosit
E. erithrosit

Q.10)
Hormon yang aktif paling awal pada proses menstruasi seorang wanita dewasa, adalah…
A. estrogen
B. progesteron
C. gonadotropin
D. FSH
E. LH

Q.11)
Manakah hormon berikut ini yang dapat menebalkan dinding uterus ?
A. FSH
B. prostaglandin
C. relaksin
D. eksitosin
E. progesteron

Q.12)
Pemberantasan nyamuk, secara tidak langsung dapat juga mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan oleh cacing…
A. Ascaris
B. Nematoda
C. Ancylostoma
D. Enterobius
E. Wucheceri

Q.13)
Fungsi neuron sensorik pada lengkung refleks lutut adalah…
A. menyampaikan impuls ke otak depan
B. menyampaikan impuls ke sumsum tulang belakang.
C. menyampaikan impuls ke efektor.
D. menyampaikan impulske reseptor.
E. sebagai saraf penghubung di dalam pusat saraf

Q.14)
Baygon merupakan racun jenis organofosfat. Racun ini dapat menghambat kerja dari enzim asetilkolinesterase yaitu enzim yang memecah neurotransmiter asetilkolin. Salah satu sinaps yang menggunakan neurotransmiter asetilkolin adalah sinaps yang menghubungkan neuron motorik dengan otot rangka. Apakah yang akan terjadi pada seseorang yang minum baygon?
A. Kejang otot karena membran sel otot terdepolarisasi terus-menerus
B. Kejang otot karena membran sel otot mengalami hiperpolarisasi secara terus menerus
C. Otot mengalami paralisis karena sel otot tidak mendapat rang-sangan dari sel saraf
D. Otot mengalami atropi karena tidak mendapat rangsang dari sel saraf
E. Otot tetap berkontraksi secara normal.

Q.15)
Bila pada tes urine seseorang dengan menggunakan reagen Biuret diperoleh warna ungu, dapat diduga bagian ginjal yang mengalami kelainan adalah…
A. glomerulus
B. kapsula Bowmann
C. badan Malpighi
D. tubulus kontortus
E. vesika urinaria

Q.16)
Karena tidak ratanya kornea mata maka cahaya sejajar yang datang tidak dapat difokuskan ke satu titik. Untuk menolongnya dapat dibantu dengan lensa silindris yaitu kelainan yang disebut…
A. hemeralopi
B. presbiopi
C. astigmat teratur
D. hipermetrof
E. miopi

Q.17)
Perbedaan yang terlihat pada fermentasi asam laktat dengan fermentasi alkohol ialah bahwa fermentasi alkohol…
A. prosesnya membutuhkan oksigen
B. ATP yang dihasilkan jumlahnya lebih banyak.
C. terjadi tanpa bantuan mikroorganisme.
D. senyawa yang dihasilkan berasal dari asam asetat.
E. tidak dibutuhkan tambahan elektron.

Q.18)
Disilangkan tanaman berbatang tinggi daun hijau (TTHh) dengan tanaman berbatang pendek daun hijau (ttHh). Adanya genotif hh menyebabkan tidak terbentuknya klorofil pada tanaman tersebut, maka ratio genotif tanaman yang dapat hidup adalah…
A. 1 : 1
B. 3 : 1
C. 9 :1
D. 13 : 3
E. 15 : 1

Q.19)
Bakteri Escherichia coli sering digunakan sebagai inang untuk DNA yang akan direkayasa, karena bakteri tersebut…
A. dapat dimasuki vektor
B. tidak menyebabkan penyakit
C. mudah didapat di alam
D. mudah dibiakan dalam medium
E. memiliki DNA yang lengkap

Q.20)
Manakah dari pernyataan berikut yang menunjukkan adanya keterlibatan bioteknologi?
A. peningkatan produksi pangan melalui seleksi bibit unggul
B. pembuatan tape dengan menambahkan jamur ragi Saccharomyces sp.
C. diognosa penyakit dengan menggunakan radiasi sinar X
D. pemanfaatan udang untuk bahan dasar krupuk udang
E. pembuatan agar-agar dari alga merah Eucheuma spinosum

Q.21)
Bagian mata yang berfungsi untuk mensuplai nutrisi dan O 2bagi retina adalah…
A. Sklera
B. Kornea
C. Iris
D. Lensa
E. Koroid

Q.22)
Bila hati tidak mampu menghasilkan empedu, maka akan menimbulkan gangguan pada…
A. pencernaan lemak
B. pencernaan karbohidrat
C. pencernaan protein
D. kadar gula darah
E. kadar kolesterol darah

Q.23)
Pada suatu malam di sebuah rumah sakit telah lahir empat bayi. Diketahui golongan darah mereka masing-masing ialah O, A, B dan AB. Pasangan orang tua yang sesuai untuk bayi yang bergolongan darah AB adalah golongan darah…
A. A dan B
B. B dan B
C. AB dan O
D. O dan O
E. AB dan O

Q.24)
Pada awal terjadinya siklus Calvin, CO2 atmosfer memasuki stomata daun dan bersenyawa dengan…
A. ALPG
B. APG
C. RuBP
D. RBP
E. Fosfogliseraldehid

Q.25)
Drosophylla tipe mutan berbadan hitam, sayap kisut (ggll) >< tipe liar badan abu-abu sayap normal (GGLL), seluruh Fl berbadan abu sayap normal. Bila sesama F1 dibiarkan saling bersilang, dan alelanya terpaut secara trans, maka ratio fenotif keturunan (F2), abu-sayap normal : abu-sayap kisut : hitam sayap normal : hitam sayap kisut, adalah…
A. 1 : 2 : 1 : 0
B. 1 : 3 : 1 : 0
C. 2 : 1 : 1 : 0
D. 3 : 0 : 0 : 1
E. 9 : 3 : 3 : 1

Minggu, 29 Januari 2012

Posted by Unknown On 07.42 0 komentar

Hukum Gravitasi Newton

Hukum Gravitasi
Hukum gravitasi universal Newton dirumuskan sebagai berikut:
Setiap massa menarik massa titik lainnya dengan gaya segaris dengan garis yang menghubungkan kedua titik. Besar gaya tersebut berbanding lurus dengan perkalian kedua massa tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua massa titik tersebut.
F = G \frac{m_1 m_2}{r^2} = m_1 g
F adalah besar dari gaya gravitasi antara kedua massa titik tersebut
G adalah konstanta gravitasi
m1 adalah besar massa titik pertama
m2 adalah besar massa titik kedua
r adalah jarak antara kedua massa titik, dan
g adalah percepatan gravitasi = G \frac{m_2}{r^2}
Dalam sistem Internasional, F diukur dalam newton (N), m1 dan m2 dalam kilograms (kg), r dalam meter (m), dsn konstanta G kira-kira sama dengan 6,67 × 10−11 N m2 kg−2.
Dari persamaan ini dapat diturunkan persamaan untuk menghitung Berat. Berat suatu benda adalah hasil kali massa benda tersebut dengan percepatan gravitasi bumi. Persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut: W = mg. W adalah gaya berat benda tersebut, m adalah massa dan g adalah percepatan gravitasi. Percepatan gravitasi ini berbeda-beda dari satu tempat ke tempat lain.

Posted by Unknown On 07.17 0 komentar

DNA

DNA
Asam deoksiribonukleat, lebih dikenal dengan DNA (bahasa Inggris: deoxyribonucleic acid), adalah sejenis asam nukleat yang tergolong biomolekul utama penyusun berat kering setiap organisme. Di dalam sel, DNA umumnya terletak di dalam inti sel.
Secara garis besar, peran DNA di dalam sebuah sel adalah sebagai materi genetik; artinya, DNA menyimpan cetak biru bagi segala aktivitas sel. Ini berlaku umum bagi setiap organisme. Di antara perkecualian yang menonjol adalah beberapa jenis virus (dan virus tidak termasuk organisme) seperti HIV (Human Immunodeficiency Virus).
DNA merupakan polimer yang terdiri dari tiga komponen utama,
  • gugus fosfat
  • gula deoksiribosa
  • basa nitrogen, yang terdiri dari:
    • Adenina (A)
    • Guanina (G)
    • Sitosina (C)
    • Timina (T)
Sebuah unit monomer DNA yang terdiri dari ketiga komponen tersebut dinamakan nukleotida, sehingga DNA tergolong sebagai polinukleotida.
Rantai DNA memiliki lebar 22-24 Å, sementara panjang satu unit nukleotida 3,3 Å. Walaupun unit monomer ini sangatlah kecil, DNA dapat memiliki jutaan nukleotida yang terangkai seperti rantai. Misalnya, kromosom terbesar pada manusia terdiri atas 220 juta nukleotida.
Rangka utama untai DNA terdiri dari gugus fosfat dan gula yang berselang-seling. Gula pada DNA adalah gula pentosa (berkarbon lima), yaitu 2-deoksiribosa. Dua gugus gula terhubung dengan fosfat melalui ikatan fosfodiester antara atom karbon ketiga pada cincin satu gula dan atom karbon kelima pada gula lainnya. Salah satu perbedaan utama DNA dan RNA adalah gula penyusunnya; gula RNA adalah ribosa.
DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks ganda. Pada struktur heliks ganda, orientasi rantai nukleotida pada satu untai berlawanan dengan orientasi nukleotida untai lainnya. Hal ini disebut sebagai antiparalel. Masing-masing untai terdiri dari rangka utama, sebagai struktur utama, dan basa nitrogen, yang berinteraksi dengan untai DNA satunya pada heliks. Kedua untai pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan hidrogen antara basa-basa yang terdapat pada kedua untai tersebut. Empat basa yang ditemukan pada DNA adalah adenina (dilambangkan A), sitosina (C, dari cytosine), guanina (G), dan timina (T). Adenina berikatan hidrogen dengan timina, sedangkan guanina berikatan dengan sitosina. Segmen polipeptida dari DNA disebut gen, biasanya merupakan molekul RNA.

Replikasi
Replikasi merupakan proses pelipatgandaan DNA. Proses replikasi ini diperlukan ketika sel akan membelah diri. Pada setiap sel, kecuali sel gamet, pembelahan diri harus disertai dengan replikasi DNA supaya semua sel turunan memiliki informasi genetik yang sama. Pada dasarnya, proses replikasi memanfaatkan fakta bahwa DNA terdiri dari dua rantai dan rantai yang satu merupakan "konjugat" dari rantai pasangannya. Dengan kata lain, dengan mengetahui susunan satu rantai, maka susunan rantai pasangan dapat dengan mudah dibentuk.
Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan bagaimana proses replikasi DNA ini terjadi. Salah satu teori yang paling populer menyatakan bahwa pada masing-masing DNA baru yang diperoleh pada akhir proses replikasi; satu rantai tunggal merupakan rantai DNA dari rantai DNA sebelumnya, sedangkan rantai pasangannya merupakan rantai yang baru disintesis. Rantai tunggal yang diperoleh dari DNA sebelumnya tersebut bertindak sebagai "cetakan" untuk membuat rantai pasangannya.
Proses replikasi memerlukan protein atau enzim pembantu; salah satu yang terpenting dikenal dengan nama DNA polimerase, yang merupakan enzim pembantu pembentukan rantai DNA baru yang merupakan suatu polimer. Proses replikasi diawali dengan pembukaan untaian ganda DNA pada titik-titik tertentu di sepanjang rantai DNA. Proses pembukaan rantai DNA ini dibantu oleh enzim helikase yang dapat mengenali titik-titik tersebut, dan enzim girase yang mampu membuka pilinan rantai DNA.
Setelah cukup ruang terbentuk akibat pembukaan untaian ganda ini, DNA polimerase masuk dan mengikat diri pada kedua rantai DNA yang sudah terbuka secara lokal tersebut. Proses pembukaan rantai ganda tersebut berlangsung disertai dengan pergeseran DNA polimerase mengikuti arah membukanya rantai ganda. Monomer DNA ditambahkan di kedua sisi rantai yang membuka setiap kali DNA polimerase bergeser. Hal ini berlanjut sampai seluruh rantai telah benar-benar terpisah.
Proses replikasi DNA ini merupakan proses yang rumit namun teliti. Proses sintesis rantai DNA baru memiliki suatu mekanisme yang mencegah terjadinya kesalahan pemasukan monomer yang dapat berakibat fatal. Karena mekanisme inilah kemungkinan terjadinya kesalahan sintesis amatlah kecil.

DNA dalam Forensik
Ilmuwan forensik dapat menggunakan DNA yang terletak dalam darah, sperma, kulit, liur atau rambut yang tersisa di tempat kejadian kejahatan untuk mengidentifikasi kemungkinan tersangka, sebuah proses yang disebut fingerprinting genetika atau pemrofilan DNA (DNA profiling). Dalam pemrofilan DNA panjang relatif dari bagian DNA yang berulang seperti short tandem repeats dan minisatelit, dibandingkan. Pemrofilan DNA dikembangkan pada 1984 oleh genetikawan Inggris Alec Jeffreys dari Universitas Leicester, dan pertama kali digunakan untuk mendakwa Colin Pitchfork pada 1988 dalam kasus pembunuhan Enderby di Leicestershire, Inggris.
Banyak yurisdiksi membutuhkan terdakwa dari kejahatan tertentu untuk menyediakan sebuah contoh DNA untuk dimasukkan ke dalam database komputer. Hal ini telah membantu investigator menyelesaikan kasus lama di mana pelanggar tidak diketahui dan hanya contoh DNA yang diperoleh dari tempat kejadian (terutama dalam kasus perkosaan antar orang tak dikenal). Metode ini adalah salah satu teknik paling tepercaya untuk mengidentifikasi seorang pelaku kejahatan, tetapi tidak selalu sempurna, misalnya bila tidak ada DNA yang dapat diperoleh, atau bila tempat kejadian terkontaminasi oleh DNA dari banyak orang.

DNA dalam komputasi
DNA memainkan peran penting dalam ilmu komputer, baik sebagai masalah riset dan sebagai sebuah cara komputasi.
Riset dalam algoritma pencarian string, yang menemukan kejadian dari urutan huruf di dalam urutan huruf yang lebih besar, dimotivasi sebagian oleh riset DNA, dimana algoritma ini digunakan untuk mencari urutan tertentu dari nukleotida dalam sebuah urutan yang besar. Dalam aplikasi lainnya seperti editor text, bahkan algoritma sederhana untuk masalah ini biasanya mencukupi, tetapi urutan DNA menyebabkan algoritma-algoritma ini untuk menunjukkan sifat kasus-mendekati-terburuk dikarenakan jumlah kecil dari karakter yang berbeda.
Teori database juga telah dipengaruhi oleh riset DNA, yang memiliki masalah khusus untuk menaruh dan memanipulasi urutan DNA. Database yang dikhususkan untuk riset DNA disebut database genomik, dam harus menangani sejumlah tantangan teknis yang unik yang dihubungkan dengan operasi pembandingan kira-kira, pembandingan urutan, mencari pola yang berulang, dan pencarian homologi.

Sejarah DNA
DNA pertama kali berhasil dimurnikan pada tahun 1868 oleh ilmuwan Swiss Friedrich Miescher di Tubingen, Jerman, yang menamainya nuclein berdasarkan lokasinya di dalam inti sel. Namun demikian, penelitian terhadap peranan DNA di dalam sel baru dimulai pada awal abad 20, bersamaan dengan ditemukannya postulat genetika Mendel. DNA dan protein dianggap dua molekul yang paling memungkinkan sebagai pembawa sifat genetis berdasarkan teori tersebut.
Dua eksperimen pada dekade 40-an membuktikan fungsi DNA sebagai materi genetik. Dalam penelitian oleh Avery dan rekan-rekannya, ekstrak dari sel bakteri yang satu gagal men-transform sel bakteri lainnya kecuali jika DNA dalam ekstrak dibiarkan utuh. Eksperimen yang dilakukan Hershey dan Chase membuktikan hal yang sama dengan menggunakan pencari jejak radioaktif (bahasa Inggris: radioactive tracers).
Misteri yang belum terpecahkan ketika itu adalah: bagaimanakah struktur DNA sehingga ia mampu bertugas sebagai materi genetik? Persoalan ini dijawab oleh Francis Crick dan koleganya James Watson berdasarkan hasil difraksi sinar X pada DNA oleh Maurice Wilkins dan Rosalind Franklin.
Pada tahun 1953, James Watson dan Francis Crick mendefinisikan DNA sebagai polimer yang terdiri dari 4 basa dari asam nukleat, dua dari kelompok purina:adenina dan guanina; dan dua lainnya dari kelompok pirimidina:sitosina dan timina. Keempat nukleobasa tersebut terhubung dengan glukosa fosfat.
Maurice Wilkins dan Rosalind Franklin menemukan bahwa molekul DNA berbentuk heliks yang berputar setiap 3,4 nm, sedangkan jarak antar molekul nukleobasa adalah 0,34 nm, hingga dapat ditentukan bahwa terdapat 10 molekul nukleobasa pada setiap putaran DNA. Setelah diketahui bahwa diameter heliks DNA sekitar 2 nm, baru diketahui bahwa DNA terdiri bukan dari 1 rantai, melainkan 2 rantai heliks.
Crick, Watson, dan Wilkins mendapatkan hadiah Nobel Kedokteran pada 1962 atas penemuan ini. Franklin, karena sudah wafat pada waktu itu, tidak dapat dianugerahi hadiah ini.
Konfirmasi akhir mekanisme replikasi DNA dilakukan lewat percobaan Meselson-Stahl yang dilakukan tahun 1958.
sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/DNA

Posted by Artikel On 07.00 1 komentar

Contoh Makalah Struktur Molekul



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah hirobbil’alamin, puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan pada waktu yang telah ditentukan. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, yang membimbing umatnya dari zaman jahiliyah menuju zaman Islamiyah yakni ajaran agama Islam.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “KIMIA DASAR I”. Penyusun berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan pembaca tentang konsep didalamnya. Selain itu tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing serta semua pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini. Tim penyusun berharap semoga semua yang telah berjasa dalam penyusunan makalah ini mendapat balasan yang sebaik-baiknya dari Allah SWT.
Akhirnya tim penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Untuk itu tim penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, sehingga makalah ini bisa mencapai kesempurnaan.




Ternate, 16 November 2011
Tim penyusun










DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………………....
Daftar Isi…………………………………………………………………………………….
BAB I Pendahuluan…………………………………………………………………………
A.    Latar Belakang………………………………………………………………………...
B.     Tujuan…………………………………………………………………………………
C.     Rumusan Masalah……………………………………………………………………..
BAB II Pembahasan………………………………………………………………………...
A.    Struktur Molekul………………………….…………………………………………...
B.     Peranan Elektron dalam Ikatan Kimia…...……………………………………………
C.     Macam-Macam Ikatan Kimia…………………………………………………………
D.    Energi Ikatan………………………………………………………………………….
BAB III Penutup……………………………………………………………………………
A.    Kesimpulan……………………………………………………………………………
B.     Saran…………………………………………………………………………………..
Daftar Rujukan……………………………………………………………………………...
Soal dan Pembahasan……………………………………………………………………….
ii
iii
4
4
4
5
6
6
7
11
20
22
22
23
24
25








BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Molekul terdiri dari sejumlah atom yang bergabung melalui ikatan kovalen, dan atom tersebut berkisar dari jumlah yang sangat sedikit(dari atom tunggal, seperti gas mulia) sampai jumlah yang sangat banyak (seperti pada polimer, protein atau bahkan DNA). Bentuk molekul, yang berarti cara atom tersusun di dalam ruang, mempengaruhi banyak sifat-sifat fisika dan kimia molekul tersebut. Kebanyakan molekul mempunyai bentuk yang didasarkan kepada lima bentuk geometri yang berbeda.
Molekul-molekul di dalam berikatan, mengacu pada beberapa aturan dan bentuk-bentuk ikatan kimia. Apabila molekul ingin berikatan harus sesuai dengan aturan-aturan atau syarat-syarat unsur-unsur tersebut dalam membentuk sebuah molekul. Karena tidak sembarang suatu unsure membentuk molekul.
Ikatan kimia adalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul. Ikatan kimia itu sendiri bertujuan agar mencapai kestabilan dalam suatu unsur. Ketika atom berinteraksi untuk membentuk ikatan kimia, hanya bagian terluarnya saja yang bersinggungan dengan atom lain. Oleh karena itu, untuk mempelajari ikatan kimia kita hanya perlu membahas elektron valensi dari atom-atom yang terlibat dalam ikatan kimia tersebut.

B.     Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui materi-materi tentang struktur molekul yang meliputi; peranan elektron dalam ikatan kimia, macam-macam ikatan kimia, dan energi ikatan. Selain itu juga untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen mata kuliah “KIMIA DASAR I”.
 
C.    Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.   Apa itu struktur molekul?
2.   Bagaimana peranan electron dalam ikatan kimia?
3.   Ada berapa ikatan kimia?
4.   Apa itu energi ikatan?


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Struktur Molekul
Struktur molekul adalah penggambaran ikatan-ikatan unsur atau atom yang membentuk molekul. Molekul terdiri dari sejumlah atom yang bergabung melalui ikatan kimia, baik itu ikatan kovalen, ikatan hidrogen dan ikatan ion, serta ikatan-iktan kimia lainnya. Dan atom tersebut berkisar dari jumlah yang sangat sedikit(dari atom tunggal, seperti gas mulia) sampai jumlah yang sangat banyak (seperti pada polimer, protein atau bahkan DNA). Bentuk molekul, yang berarti cara atom tersusun di dalam ruang, mempengaruhi banyak sifat-sifat fisika dan kimia molekul tersebut. Kebanyakan molekul mempunyai bentuk yang didasarkan kepada lima bentuk geometri yang berbeda.
Molekul-molekul di dalam berikatan, mengacu pada beberapa aturan dan bentuk-bentuk ikatan kimia. Apabila molekul ingin berikatan harus sesuai dengan aturan-aturan atau syarat-syarat unsur-unsur tersebut dalam membentuk sebuah molekul. Karena tidak sembarang suatu unsure membentuk molekul.
Molekul didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua) yang saling berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral serta cukup stabil. Menurut definisi ini, molekul berbeda dengan ion poliatomik. Dalam kimia organik dan biokimia, istilah molekul digunakan secara kurang kaku, sehingga molekul organik dan biomolekul bermuatan pun dianggap termasuk molekul.
Dalam teori kinetika gas, istilah molekul sering digunakan untuk merujuk pada partikel gas apapun tanpa bergantung pada komposisinya. Menurut definisi ini, atom-atom gas mulia dianggap sebagai molekul walaupun gas-gas tersebut terdiri dari atom tunggal yang tak berikatan.
Sebuah molekul dapat terdiri atom-atom yang berunsur sama (misalnya oksigen O2), ataupun terdiri dari unsur-unsur berbeda (misalnya air H2O). Atom-atom dan kompleks yang berhubungan secara non-kovalen (misalnya terikat oleh ikatan hidrogen dan ikatan ion) secara umum tidak dianggap sebagai satu molekul tunggal.
v Rumus Struktur
Rumus empiris sebuah senyawa menunjukkan nilai perbandingan paling sederhana unsur-unsur penyusun senyawa tersebut. Sebagai contohnya, air selalu memiliki nilai perbandingan atom hidrogen berbanding oksigen 2:1. Etanol pula selalu memiliki nilai perbandingan antara karbon, hidrogen, dan oksigen 2:6:1. Namun, rumus ini tidak menunjukkan bentuk ataupun susunan atom dalam molekul tersebut. Contohnya, dimetil eter juga memiliki nilai perbandingan yang sama dengan etanol. Molekul dengan jumlah atom penyusun yang sama namun berbeda susunannya disebut sebagai isomer.
Perlu diperhatikan bahwa rumus empiris hanya memberikan nilai perbandingan atom-atom penyusun suatu molekul dan tidak memberikan nilai jumlah atom yang sebenarnya. Rumus molekul menggambarkan jumlah atom penyusun molekul secara tepat. Contohnya, asetilena memiliki rumus molekuler C2H2, namun rumus empirisnya adalah CH.

B.     Peranan Elektron dalam Ikatan Kimia
Elektron adalah partikel subatom yang bermuatan negatif dan umumnya ditulis sebagai e-. Elektron tidak memiliki komponen dasar ataupun substruktur apapun yang diketahui, sehingga ia dipercayai sebagai partikel elementer.
Teori duplet dan oktet dari G.N. Lewis merupakan dasar ikatan kimia.
Lewis mengemukakan bahwa suatu atom berikatan dengan cara menggunakan bersama dua elektron atau lebih untuk mencapai konfigurasi elektron gas mulia.
Unsur yang paling stabil adalah unsur yang termasuk dalam golongan gas mulia. Semua unsur gas mulia di alam ditemukan dalam bentuk gas monoatomik dan tidak ditemukan bersenyawa di alam.
Kestabilan unsur gas mulia berkaitan dengan konfigurasi elektron yang menyusunnya seperti yang dikemukakan oleh Gibert Newton Lewis dan Albrecht Kossel. Dilihat dari konfigurasi elektronnya, unsur-unsur gas mulia mempunyai konfigurasi penuh yaitu konfigurasi oktet yang berarti mempunyai delapan elektron pada kulit terluar kecuali untuk unsur helium yang mempunyai konfigurasi duplet (dua elektron pada kulit terluarnya).
Unsur yang paling stabil dan sukar bereaksi adalah unsur- unsur gas mulia. Sedangkan unsur seperti unsur kalium, natrium, fluorin, dan klorin merupakan unsur yang mempunyai sifat reaktif.
a.    Aturan Oktet
G.N. Lewis dan W. Kossel mengaitkan kestabilan gas mulia dengan konfigurasi  elektronnya. Gas mulia mempunyai konfigurasi penuh yaitu konfigurasi oktet (mempunyai 8 elektron pada kulit luar), kecuali helium dengan konfigurasi duplet (dua elektron pada kulit luar). Kecenderungan unsur-unsur menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti gas mulia dikenal sebagai aturan oktet.
Aturan oktet merupakan kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektron-nya sama seperti unsur gas mulia. Konfigurasi oktet dapat dicapai oleh unsur lain selain unsur golongan gas mulia dengan pembentukan ikatan.
Konfigurasi oktet dapat pula dicapai dengan serah-terima atau pemasangan elektron. Serah terima elektron menghasilkan ikatan ion sedangkan ikatan kovalen dihasilkan apabila terjadi pemasangan elektron untuk mencapai konfigurasi
oktet.
Reaksi natrium dengan klorin membentuk natrium klorida merupakan contoh pencapaian konfigurasi oktet dengan cara serah-terima elektron.

10Ne      : 1s2 2s2 2p6     atau     K=2, L=8
11Na      : 1s2 2s2 2p6 3s1            atau  K=2, L=8 M=1, pelepasan 1 elektron akan menjadikan konfigurasi menyerupai unsur gas mulia neon.
17Cl       : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5     atau  K=2, L=8, M=7, penerimaan 1 elektron menjadikan konfigurasi menyerupai unsur gas mulia argon
18Ar       : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6     atau     K=2,  L=8,  M=8

b.   Teori Lewis
Gibert Newton Lewis dan Albrecht Kossel pada tahun 1916 mengemukakan teori tentang peranan elektron dalam pembentukan ikatan kimia.
Ø Elektron pada kulit terluar (elektron valensi) berperan penting dalam pembentukan ikatan kimia.
Ø Ion positif dan ion negatif membentuk ikatan kimia yang disebut ikatan ionik.
Ø Pembentukan ikatan kimia dapat juga terjadi dengan pemakaian elektron ikatan secara bersama yang dikenal dengan ikatan kovalen.
Ø Pembentukan ikatan ionik dan ikatan kovalen bertujuan untuk mencapai konfigurasi stabil golongan gas mulia.

c.    Lambang Lewis
Lambang Lewis merupakan lambang atom yang dikelilingi oleh sejumlah titik yang menyatakan elektron. Lambang Lewis untuk unsur golongan utama dapat disusun dengan mengikuti tahapan berikut:
·      Banyaknya titik sesuai dengan golongan unsur
·      Satu titik ditempatkan untuk tiap atom dengan jumlah maksimum empat titik. Titik kedua dan selanjutnya berpasangan hingga mencapai aturan oktet.

Penyusunan tabel periodik dan konsep konfigurasi elektron telah membantu para ahli kimia menjelaskan proses pembentukan molekul dan ikatan yang terdapat dalam suatu molekul.
Gilbert Lewis, seorang kimiawan berkebangsaan Amerika, mengajukan teori bahwa atom akan bergabung dengan sesama atom lainnya membentuk molekul dengan tujuan untuk mencapai konfigurasi elektron yang lebih stabil.
Kestabilan dicapai saat atom-atom memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia (semua kulit dan subkulit terisi penuh oleh elektron serta memiliki 8 elektron valensi).Saat atom-atom berinteraksi, hanya elektron valensi yang terlibat dalam proses pembentukan ikatan kimia.
Untuk menunjukkan elektron valensi yang terlibat dalam pembentukan ikatan, para ahli kimia menggunakan simbol Lewis dot, yaitu simbol suatu unsur dan satu dot untuk mewakili tiap elektron valensi unsur bersangkutan.
Jumlah elektron valensi suatu unsur sama dengan golongan unsur bersangkutan. Sebagai contoh, unsur Mg terletak pada golongan IIA, sehingga memiliki 2 elektron valensi (2 dot). Sementara, unsur S yang terletak pada golongan VIA, akan memiliki 6 elektron valensi (6 dot). Unsur yang terletak pada golongan yang sama akan memiliki struktur Lewis dot yang serupa. Semua elektron valensi gas mulia telah berpasangan.
Teori ini mendapat beberapa kesulitan, yakni:
1.   Pada senyawa BCl3 dan PCl5, atom boron dikelilingi 6 elektron, sedangkan atom fosfor dikelilingi 10 elektron.
2.   Menurut teori ini, jumlah ikatan kovalen yang dapat dibentuk suatu unsur tergantug jumlah elektron tak berpasangan dalam unsur tersebut.
Contoh : 8O : 1s2 2s2 2p2 2px2 2py1 2pz1
Ada 2 elektron tunggal. sehingga oksigen dapat membentuk 2 ikatan (H-O-H; O=O). akan tetapi:
5B : 1s2 2s2 2px1

Sebenarnya hal ini dapat diterangkan bila kita ingat pada prinsip Hund, dimana cara pengisian elektron dalam orbital suatu sub kulit ialah bahwa elektron-elektron tidak membentuk pasangan elektron sebelum masing-masing orbital terisi dengan sebuah elektron.

Contoh : 5B : 1s2 2s2 2px1    (hibridisasi) 1s2 2s1 2px1 2py1

Tampak setelah terjadi hibridisasi untuk berikatan dengan atom B memerlukan tiga buah elektron, seperti BCl3

3.   Menurut teori di atas, unsur gas mulia tidak dapat membentuk ikatan karena di sekelilingnya telah terdapat 8 elektron. Tetapi saat ini sudah diketahui bahwa Xe dapat membentuk senyawa, misalnya XeF2 den XeO2.

C.    Macam-Macam Ikatan Kimia
Ikatan kimia adalah sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam interaksi gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil.
Ikatan kimia adalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara sebagai berikut :
Ø atom yang 1 melepaskan elektron, sedangkan atom yang lain menerima elektron (serah terima elektron)
Ø penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-masing atom yang berikatan
Ø penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan
Tujuan pembentukan ikatan kimia adalah agar terjadi pencapaian kestabilan suatu unsur. Elektron yang berperan pada pembentukan ikatan kimia adalah elektron valensi dari suatu atom/unsur yang terlibat. Salah 1 petunjuk dalam pembentukan ikatan kimia adalah adanya 1 golongan unsur yang stabil yaitu golongan VIIIA atau golongan 8A (gas mulia). Maka dari itu, dalam pembentukan ikatan kimia; atom-atom akan membentuk konfigurasi elektron seperti pada unsur gas mulia. Unsur gas mulia mempunyai elektron valensi sebanyak 8 (oktet) atau 2 (duplet, yaitu atom Helium). Kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti gas mulia terdekat dikenal dengan istilah Aturan Oktet

1.   Ikatan Ion
Ikatan ion sering disebut dengan ikatan elektrovalen atau heteropolar. Ikatan ion terjadi akibat gaya tarik-menarik elektrostatik antara ion positif dengan ion negatif. Ikatan ion dibentuk antara atom yang mudah melepaskan elektron dengan atom yang mudah menangkap elektron. Apabila atom netral melepaskan elektron, akan terbentuk ion positif. Sebaliknya bila atom netral menerima atau menangkap elektron maka akan terbentuk ion negatif.
Misalnya pada garam meja (natrium klorida). Ketika natrium (Na) dan klor (Cl) bergabung, atom-atom natrium kehilangan elektron, membentuk kation (Na+), sedangkan atom-atom klor menerima elektron untuk membentuk anion (Cl-). Ion-ion ini kemudian saling tarik-menarik dalam rasio 1:1 untuk membentuk natrium klorida.

Na + Cl → Na+ + Cl- → NaCl

Natrium merupakan logam dengan reaktivitas tinggi karena mudah melepas elektron dengan energi ionisasi rendah sedangkan klorin merupakan nonlogam dengan afinitas atau daya penagkapan elektron yang tinggi. Apabila terjadi reaksi antara natrium dan klorin maka atom klorin akan menarik satu elektron natrium. Akibatnya natrium menjadi ion positif dan klorin menjadi ion negatif. Adanya ion positif dan negatif memungkinkan terjadinya gaya tarik antara atom sehingga terbentuk natrium klorida. Pembentukan natrium klorida dapat digambarkan menggunakan penulisan Lewis sebagai berikut:
Pembentukan NaCl


rm16


                                   Pembentukan NaCl dengan lambang Lewis

Pembentukan NaCl

Dalam  struktur  senyawa  ion natrium  klorida,  ion  positif  natrium (Na+)  tidak  hanya  berikatan dengan satu ion negatif klorin (Cl-) tetapi satu ion Na+ dikelilingi oleh 6  ion  Cl- demikian  juga  sebaliknya.  Struktur  tiga  dimensi  natrium klorida dapat digunakan untuk menjelaskan susunan senyawa ion.

Struktur kristal kubus NaCl





Struktur Kristal kubus NaCl


2.   Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen sering disebut juga dengan ikatan homopolar. Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena penggunaan bersama pasangan elektron oleh dua atom yang berikatan. Ikatan ini biasanya terjadi antara atom logam dan atom non logam. Penggunaan bersama pasangan elektron biasanya menggunakan notasi titik electron atau lebih dikenal dengan struktur Lewis. Contohnya: HF, CH4, NH3, H2, dan lain-lain. Ikatan kovalen dapat dibedakan sebagai berikut:

a.   Ikatan Kovalen Tunggal
Ikatan kovalen tunggal terjadipada senyawa seperti hidrogen (H2), asam klorida (HCl), metana (CH4), air (H2O) dan sebagainya. Pembentukan ikatan kovalen tunggal dapat dilihat dari pembentukan molekul-molekul berikut ini:

®    Pembentukan molekul H2
1H = H *
1H = H ·
Tanda titik dan silang menunjukkan elektron berasal dari atom yang berbeda.

H  *· H              ditulis  H ¾ H


®    Pembentukan molekul HCl
1H    :  1s1           atau K=1         digambarkan   H*
17Cl  :  1s2 2s2 2p6 3s2 3p5  atau K=2,  L=8,  M=7         digambarkan  
           
Penggambaran elektron untuk molekul HCl berikut.
••H  *                    ditulis  H ¾ Cl

®    Pembentukan molekul H2O
1H    :  1s1           atau  K=1        digambarkan   H*
8O    :  1s2 2s2 2p4           atau  K=2,  L=6          digambarkan

Penggambaran elektron molekul H2O
••H  *            *  H             ditulis    H ¾ O ¾ H

b.   Ikatan Kovalen Rangkap Dua
Ikatan kovalen rangkap dua adalah ikatan kovalen yang mempunyai ikatan tak jenuh karena ikatan antar atomnya lebih dari satu. Ikatan yang ada dalam molekul oksigen (O2) merupakan ikatan kovalen rangkap dua. Oksigen memiliki 6 elektron valensi dan memerlukan 2 2 elektron lagi agar dalam keadaan stabil. Bentuk struktur Lewisnya sebagai berikut.
®    Pembentukan molekul O2
8:  1s2 2s2 2p4         atau  K=2,  L=6  digambarkan               atau

Penggambaran elektron untuk molekul O2
x x••                           ditulis    O = O

®    Pembentukan molekul C2H4
6:  1s2 2s2 2p2      atau  K=2,  L=4     digambarkan
1:  1s1 atau     K=1     digambarkan   H ·

Penggambaran elektron untuk molekul C2H4
                                                          
                                                            H    H    
                                       ditulis  H ¾ C = C ¾ H

c.    Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
Ikatan kovalen rangkap tiga adalah ikatan kovalen yang ikatan antar atomnya ada tiga. Contoh dari ikatan rangkap tiga adalah molekul Nitrogen (N2). Nitrogen mempunyai 5 elektron valensi, sehingga perlu 3 elektron lagi agar dalam keadaan stabil. Pembentukan ikatan rangkap tiga dapat dilihat seagai berikut.
®    Pembentukan molekul N2
7:  1s2 2s2 2p3      atau  K=2,  L=5     digambarkan               dan

Penggambaran elektron untuk molekul N2

                           ditulis  N      N


®    Pembentukan molekul C2H2
6:  1s2 2s2 2p2       atau  K=2,  L=4    digambarkan  
1:  1s1             atau  K=1        digambarkan   H ·

Penggambaran elektron untuk molekul C2H2
                                       ditulis  H ¾ C       C ¾ H


d.   Ikatan Kovalen Koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)], sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama.
Pasangan elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron.
Dalam ikatan kovalen koordinasi, pasangan elektron ikatan hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan. Dengan demikian, atom-atom yang berikatan secara kovalen koordinasi salah satunya harus mempunyai pasangan elektron bebas dan atom pasangannya harus mempunyai orbital kosong. Ikatan kovalen koordinasi sering disebut ikatan semipolar.
Contoh:
a.    Terbentuknya senyawa BF3-NH3
http://4.bp.blogspot.com/_Wq8MvYVfPho/SozYkYzgaZI/AAAAAAAAAOs/0_BrwqjoRJA/s400/nhbf.gif








Rumus Lewis
http://4.bp.blogspot.com/_Wq8MvYVfPho/Sozaoi6PPlI/AAAAAAAAAO0/VWmiXTli0Pw/s320/bfnnh2.gif







Rumus Struktur

b.   Terbentuknya senyawa NH4+
http://2.bp.blogspot.com/_Wq8MvYVfPho/SozeP8EIbVI/AAAAAAAAAO8/TCb6ZOmeEmA/s320/nh4.gif








c.    Terbentuknya senyawa SO3
16S :  1s2 2s2 2p6 3s2 3p4               atau     K=2,  L=8,  M=6
8:  1s2 2s2 2p4               atau     K=2,  L=6
http://1.bp.blogspot.com/_Wq8MvYVfPho/Sozid7HDQtI/AAAAAAAAAPc/wQ2IdAihxH4/s200/s03+strk.gifhttp://3.bp.blogspot.com/_Wq8MvYVfPho/SozhJYt7zsI/AAAAAAAAAPM/K9KNGD494Ro/s200/so3+lewis.gif








3.   Ikatan Logam
Ikatan logam adalah ikatan antaratom dalam suatu unsur logam dengan menggunakan interaksi antar elektron valensi. Unsur logam mempunyai kecenderungan untuk menjadi ion positif karena energi potensial ionisasi yang rendah dan mempunyai elektron valensi kecil.
Ikatan logam terjadi karena adanya saling meminjamkan elektron, namun proses ini tidak hanya terjadi antara dua atau beberapa atom tetapi dalam jumlah yang tidak terbatas. Setiap atom memberikan elektron valensinya untuk digunakan bersama, sehingga terjadi ikatan atau tarik menarik antara atom-atom yang saling berdekatan.
Jarak antar atom dalam ikatan logam tetap sama, jika ada atom yang bergerak menjauh maka gaya tarik menarik akan “menariknya” kembali ke posisi semula. Demikian pula jika atom mendekat kesalah satu atom maka akan ada gaya tolak antar inti atom. Jarak yang sama disebabkan oleh muatan listrik yang sama dari atom logam tersebut.
Contoh: ikatan logam pada magnesium (Mg)










Pada ikatan logam, inti-inti atom berjarak tertentu dan beraturan sedangkan elektron yang saling dipinjamkan bergerak seperti mobil seolah-olah membentuk “kabut elektron” atau “lautan elektron”. Hal ini yang meyebabkan munculnya sifat daya hantar listrik pada logam.
Kenyataan ini dapat dipakai untuk menerangkan mengapa logam merupakan pengahantar panas dan listrik yang baik. Kekuatan ikatan logam bergantung pada banyaknya elektron valensi yang terdapat pada atom logam tersebut.

4.   Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen merupakan ikatan yang terjadi akibat gaya tarik antarmolekul antara dua muatan listrik parsial dengan polaritas yang berlawanan. Ikatan hidrogen seperti interaksi dipol-dipol dari Van der Waals. Perbedaannya adalah muatan parsial positifnya berasal dari sebuah atom hidrogen dalam sebuah molekul. Sedangkan muatan parsial negatifnya berasal dari sebuah molekul yang dibangun oleh atom yang memiliki elektronegatifitas yang besar, seperti atom Flor (F), Oksigen (O), Nitrogen (N), Belerang (S) dan Posfor (P). Muatan parsial negatif tersebut berasal dari pasangan elektron bebas yang dimilikinya. Muatan parsial yang berasal dari atom yang memiliki pasangan elektron bebas.







Ikatan "hidrogen", sejenis ikatan lemah, memainkan peranan utama dalam pembentukan materi yang sangat penting untuk kehidupan kita. Contoh: air, sebagai dasar kehidupan, disatukan dengan ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen lebih kuat dari gaya antarmolekul lainnya, namun lebih lemah dibandingkan dengan ikatan kovalen dan ikatan ion, contoh ikatan hidrogen yang terjadi antar molekul air, dimana muatan parsial positif berasal dari atom H yang berasal dari salah satu molekul air.







Ikatan hidrogen dapat terjadi inter molekul dan intra molekul. Jika ikatan terjadi antara atom-atom dalam molekul yang sama maka disebut ikatan hidrogen intramolekul atau didalam molekul, seperti molekul H2O dengan molekul H2O. Ikatan hidrogen, juga terbentuk pada antar molekul seperti molekul NH3, CH3CH2OH dengan molekul H2O, ikatan yang semacam ini disebut dengan ikatan hidrogen intermolekul.
Sebagai gambaran, di apotik umumnya dijual alkohol 70% atau etanol, digunakan untuk membersihkan bagian tubuh agar terbebas dari kuman. Tentunya berbeda dengan etanol murni. Perbedaan berdasarkan komposisi larutan tersebut, untuk yang murni hanya terdapat molekul etanol, sedangkan untuk etanol 70% mengandung etanol 70 bagian dan 30 bagiannya adalah air. Untuk etanol murni terjadi ikatan hidrogen antar molekul etanol, sedangkan yang 70% terjadi ikatan antara molekul etanol dengan air. Perbedaan kedua ikatan tersebut ditunjukkan pada Gambar di bawah ini.

Ikatan hidrogen intermolekul dalam 70% etanol
 
                                                                                            








 






D.    Energi Ikatan
Energi ikatan didefinisikan sebagai energi yang diperlukan untuk memutuskan 1 mol ikatan dari suatu molekul dalam wujud gas. Energi ikatan dinyatakan dalam kilojoule per mol (kJ/mol atau kJ mol-1 ) atau bisa juga dalam satuan kilokalori (kkal).
Energi ikatan adalah perubahan entalpi yang diperlukan untk memutuskan ikatan dalam satu mol molekul gas. Energi ikatan adalah bayaknya energi yang berkaitan dengan satu ikatan dalam senyawa kimia. Besarnya energi ikatan diperoleh dengan kalor pengatoman. Misalnya, dalam metana energi ikatan C–H adalah seperempat dari entalpi pada proses:
CH4(g)              C(g) + 4H(g)

Energi ikatan dapat dihitung dari entalpi pembentukan standar untuk senyawa itu dan dari entalpi pengatoman unsur-unsurnya. Energi yang dihitung dengan cara itu disebut energi ikatan rata-rata.
CH4(g)               C(g) + 4H(g)             DHo = 74,8 kJ

Jadi, energi ikatan C–H =  x 74,8 kJ = 18,7 kJ

























BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1.       Struktur molekul adalah penggambaran ikatan-ikatan unsur atau atom yang membentuk molekul. Molekul terdiri dari sejumlah atom yang bergabung melalui ikatan kimia, baik itu ikatan kovalen, ikatan hidrogen dan ikatan ion, serta ikatan-iktan kimia lainnya.
2.       Molekul didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua) yang saling berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral serta cukup stabil.
3.       Elektron adalah partikel subatom yang bermuatan negatif dan umumnya ditulis sebagai e-.
4.       Ikatan kimia adalah sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam interaksi gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil.
5.       Ikatan ion terjadi akibat gaya tarik-menarik elektrostatik antara ion positif dengan ion negatif. Ikatan ion dibentuk antara atom yang mudah melepaskan elektron dengan atom yang mudah menangkap elektron.
6.       Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena penggunaan bersama pasangan elektron oleh dua atom yang berikatan. Ikatan ini biasanya terjadi antara atom logam dan atom non logam.
7.       Ikatan kovalen tunggal terjadipada senyawa seperti hydrogen (H2), asam klorida (HCl), metana (CH4), air (H2O) dan sebagainya.
8.       Ikatan kovalen rangkap dua adalah ikatan kovalen yang mempunyai ikatan tak jenuh karena ikatan antar atomnya lebih dari satu. Ikatan yang ada dalam molekul oksigen (O2) merupakan ikatan kovalen rangkap dua.
9.       Ikatan kovalen rangkap tiga adalah ikatan kovalen yang ikatan antar atomnya ada tiga. Contoh dari ikatan rangkap tiga adalah molekul Nitrogen (N2).
10.   Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)], sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama.
11.   Ikatan logam adalah ikatan antaratom dalam suatu unsur logam dengan menggunakan interaksi antar elektron valensi. Unsur logam mempunyai kecenderungan untuk menjadi ion positif karena energi potensial ionisasi yang rendah dan mempunyai elektron valensi kecil.
12.   Ikatan hidrogen merupakan ikatan yang terjadi akibat gaya tarik antarmolekul antara dua muatan listrik parsial dengan polaritas yang berlawanan. Ikatan hidrogen seperti interaksi dipol-dipol dari Van der Waals. Perbedaannya adalah muatan parsial positifnya berasal dari sebuah atom hidrogen dalam sebuah molekul. Sedangkan muatan parsial negatifnya berasal dari sebuah molekul yang dibangun oleh atom yang memiliki elektronegatifitas yang besar, seperti atom Flor (F), Oksigen (O), Nitrogen (N), Belerang (S) dan Posfor (P).
13.   Energi ikatan didefinisikan sebagai energi yang diperlukan untuk memutuskan 1 mol ikatan dari suatu molekul dalam wujud gas. Energi ikatan dinyatakan dalam kilojoule per mol (kJ/mol atau kJ mol-1 ) atau bias juga dalam satuan kilokalori (kkal).

B.     Saran
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran mmembangun dari dosen pembimbing agar dikemudian hari dapat sesuai dengan yang di harapkan.










DAFTAR RUJUKAN

Chang, R. 2005. KIMIA DASAR KONSEP-KONSEP INTI Edisi Ketiga Jilid 1. Erlangga: Jakarta
Ningsih, S.R, dkk. 2007. Sains KIMIA 2 SMA/MA KELAS XI. Bumi Aksara: Jakarta
Santosa, S.J,. 2005. KIMIA untuk Kelas X JILID 1A SMA. Intan Pariwara: Klaten
www.wikipedia_indonesia.com. diakses pada tanggal 14 November 2011











SOAL-SOAL DAN PEMBAHASAN

1.         Apa yang dimaksud dengan struktur molekul. Jelaskan!
Jawab: penggambaran ikatan-ikatan unsur atau atom yang membentuk molekul. Molekul terdiri dari sejumlah atom yang bergabung melalui ikatan kimia, baik itu ikatan kovalen, ikatan hidrogen dan ikatan ion, serta ikatan-iktan kimia lainnya.

2.         Jelaskan apa itu molekul!
Jawab: Molekul didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua) yang saling berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral serta cukup stabil.

3.         Sebutkan dan jelaskan 5 bentuk-bentuk geometri dari suatu struktur molekul!
Jawab:
a.    Linear : berbentuk seperti sebuah garis lurus, karena pasangan ikatan saling tolak menolak satu sama lain, pasangan-pasangan tersebut harus berada pada ujung yang berlawanan agar keduanya berada sejauh mungkin satu sama lain. Contohnya senyawa BeCl2

b.   Segitiga datar : BF3 (Boron trifluorida) mengandung tiga pasangan ikatan. Dalam susunan yang paling stabil, ketiga ikatan BF mengarah pada titik sudut segitiga sama sisi dengan B sebagai titik pusat. Geometri BF3 adalah segitiga datar karena ketiga atom berada pada titik sudut segitiga sama sisi yang datar.

c.    Tetrahedral : geometri CH4 adalah tetrahedral. Yaitu memiliki empat sisi atau muka yang semuanya berupa segitiga sama sisi. Dengan C sebagai titik pusat dan atom lainnya terletak di sudut-sudutnya.

d.   Segitiga bipiramida : bentuk ini dapat dihasilkan dengan menggabungkan dua tetrahedral sepanjang dasar segitiga yang sama.

e.    Oktahedral : bentuk ini dapat dihasilkan dengan menggabungkan dua piramida segiempat pada dasar yang sama. Semua sudut yang dibentuk ialah 90o.

4.         Sebutkan dan jelaskan aturan-aturan yang mendasari suatu atom dalam berikatan membentuk molekul!
Jawab: sebuah atom dalam berikatan membentuk molekul sesuai dengan ikatan kimia yang mana dalam ikatan kimia tersebut diatur dengan aturan yang dirumuskan oleh G.N. Lewis. Aturan yang diatur oleh lewis itu adalah aturan oktet (yang berarti jumlah elektron terluarnya 8) dan aturan duplet (yang berarti jumlah elektron terluarnya 2).

5.         Jelaskan mengapa molekul berbeda dengan ion poliatomik!
Jawab: karena molekul merupakan gabungan dari sedikitnya 2 atom yang terikat dengan ikatan kimia, contohnya H2O. Sedangkan ion poliatomik adalah gabungan dari 2 atom untuk membentuk sebuah ion, contohnya OH-. Molekul dan ion poliatomik berbeda karena molekul diikat dengan ikatan kimia sedangkan ion poliatomik tidak.

6.         Sebutkan tujuan dan manfaat mengapa atom-atom harus berikatan?
Jawab: atom-atom harus berikaan tujuannya agar mencapai kestabilan yang sama dengan unsur-unsur gas mulia. Karena jika atom-atom tersebut tidak berikatan maka tidak akan mencapai kestbilan sehingga tidak dapat di manfaatkan di alam. Contohnya apabila di alam hanya terdapat atom H maka belum bias dimanfaatkan, tetpai jika 2 atom H berikatan dengan 1 atom O maka akan membentuk molekul H2O atau air.

7.         Apa yang dimaksud dengan elektron sebagai partikel elementer?
Jawab: partikel elementer yaitu bagian yang sangat kecil. Elektron disebut partikel elementer karena tidak mempunyai komponen dasar atau substruktur tertentu yang diketahui. Sehingga ukurannya sangat kecil.

8.         Semua unsur gas mulia ditemukan dalam bentuk gas monoatomik. Apa yang dimaksud dengan gas monoatomik?
Jawab: gas monoatomik artinya bahwa unsur-unsur golongan VIIIA tersusun atas satu atom saja. Karena pada golongan VIIIA unsur-unsurnya sudah mencapai kestabilan.

9.         Apa yang dimaksud dengan senyawa/molekul diatomik dan poliatomik?
Jawab: molekul diatomik adalah molekul yang hanya terdiri dari dua atom. Kedua atom tersebut dapat berupa unsur yang sama maupun berbeda. Contohnya H2, N2, O2, dan lain-lain. Molekul poliatomik adalah molekul yang terdiri dari lebih dari 2 atom. Contohnya air (H2O) dan amoniak (NH3).

10.     Apa yang dimaksud dengan ikatan elektrovalen atau heteropolar?
Jawab: heteropolar atau elektrovalen itu sama saja dengan ikatan ion. Ikatan ion ini biasanya terjadi antara atom-atom yang mudah melepaskan elektron (logam-logam golongan utama) dengan atom-atom yang mudah menerima elektron (terutama golongan VIA den VIIA).

11.     Apa yang diaksud dengan ikatan homopolar?
Jawab: ikatan homopolar adalah nama lain dari ikatan kovalen yaitu ikatan yang terjadi karena penggunan bersama pasangan elektron oleh dua atom yang berikatan.

12.     Mengapa ikatan koordinasi disebut ikatan dativ?
Jawab: karena pasangan elektron ikatan digambarkan dengan tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom donor ke akseptor pasangan elektron.

13.     Apa yang dimaksud dengan ikatan semipolar?
Jawab: ikatan semipolar ialah nama lain dari ikatan kovalen koordinasi yaitu ikatan yang terbentuk karena penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah satu atom yang berikatan sedang yang lain hanya menerima pasangan elektron yang dipakai bersama.

14.     Jelaskan apa yang dimaksud dengan interaksi dipol-dipol dari Van Der Waals!
Jawab: interaksi dipol-dipol atau gaya dipol-dipol merupakan gaya yang bekerja antara molekul-molekul polar, yaitu antara molekul-molekul yang memiliki momen dipol. Momen dipole yaitu yaitu suatu ukuran terhadap derajat kepolaran. Secara kuantitatif, momen dipol (µ) merupakan hasil kali muatan Q dan jarak antar muatan r.
µ = Q x r
15.     Apa yang menyebabkan atom-atom unsur logam dalam satu golongan dari atas ke bawah kecenderungan melepaskan elektron valensinya makin besar?
Jawab: Dalam sistem periodik dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atomnya semakin besar, sebab jumlah kulit atom bertambah, sedangkan elektron valensinya tetap akibatnya gaya tarik inti atom terhadap elektron valensinya berkurang. Jadi elektron terluarnya mempunyai kecenderungan untuk melepaskan diri.

16.     Perbedaan antara senyawa ionik dan senyawa kovalen?
Jawab: Senyawa ionik memiliki sifat yang berbeda dari senyawa kovalen. Senyawa ionik, pada suhu kamar, umumnya berbentuk padat, dengan titik didih dan titik leleh tinggi, serta bersifat elektrolit. Sebaliknya, senyawa kovelen, pada suhu kamar, dapat berbentuk padat, cair, maupun gas. Selain itu, senyawa kovalen memiliki titik didih dan titik leleh yang relatif rendah bila dibandingkan dengan senyawa ionik serta cenderung bersifat nonelektrolit.